Pembuatan jalan menuju lokasi kebun masyarakat dan lokasi pencetakan sawah di Dusun Ajak
Kecamatan Kelam Permai
Krisis keuangan global yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia mulai berdampak bagi masyarakat di Kabupaten Sintang, hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di Kabupaten Sintang merupakan penghasil karet dan kelapa sawit. Pada saat ini kedua komoditi tersebut justru mengalami penurunan harga hingga lebih dari 50%.
Sebenarnya fokus kebijakan pemerintah Kabupaten Sintang sebelum krisis global mempengaruhi Indonesia, dengan mendorong agar masyarakat memperluas perkebunan karet dengan penanaman bibit unggul dan banyaknya investasi di bidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang telah memberi dampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat. Dibeberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi baik karet maupun kelapa sawit dapat dilihat terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat.
Namun dengan menurunnya harga jual kedua komoditi tersebut maka terjadi penurunan tingkat pendapatan masyarakat secara drastis, hal ini berdampak kepada menurunnya daya beli masyarakat, yang mau tidak mau berimbas kepada sektor ekonomi lainnya.
Rentannya daya tahan masyarakat di Kabupaten Sintang terhadap krisis ekonomi sebenarnya terletak pada lemahnya kemampuan pemerintah daerah melakukan diversifikasi usaha dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat.
Pemerintah daerah harus mampu membangkitkan sekaligus mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi daerah agar krisis ekonomi global tidak berdampak lebih parah lagi.
Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah keberpihakan kepada rakyat selaku pelaku ekonomi lemah sehingga pantas mendapatkan prioritas utama penanganan.
Langkah kongkret yang dapat lakukan oleh pemerintah adalah segera melakukan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada tumbuh dan berkembangnya diversifikasi usaha masyarakat. Membangun infrastruktur dasar yang meningkatkan mobilitas ekonomi rakyat sehingga biaya produksi menjadi lebih rendah.
Untuk jangka pendek seperti saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang dapat melakukan intervensi pasar dengan membeli karet rakyat dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan mengajak lembaga keuangan non bank seperti koperasi kredit ( CU ), sehingga gerak ekonomi rakyat dapat kembali berjalan.
Beberapa sektor yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah sektor peternakan dan perikanan air tawar. Kedua sektor ini apabila dikembangkan dengan lebih serius dan komprehensif oleh pemerintah daerah sebenarnya cukup menjanjikan sebagai penopang penghasilan masyarakat.
Selain itu sektor pariwisata juga hampir terabaikan, dengan tidak terpeliharanya berbagai obyek wisata yang ada di kawasan ini. Padahal Kabupaten Sintang memiliki potensi yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Kalimantan, seperti Kawasan Wisata Agro Bukit Kelam.
Dibutuhkan kemauan yang keras di pihak pemerintah dan tentu dukungan dari masyarakat sehingga dapat tercipta iklim usaha yang berpihak kepada pemberdayaan ekonomi rakyat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang mulai melakukan diversifikasi usaha untuk masyarakat, dengan harapan agar masyarakat tidak terfokus hanya pada satu sektor dengan beberapa komoditi saja.
Kegiatan yang tengah dilaksanakan adalah dengan mulai membuka jalan ke lokasi kebun masyarakat dan ke lokasi pencetakan sawah baru untuk daerah-daerah yang masih menyimpan potensi dan secara geografis memungkinkan.
Harapan kita adalah bahwa pemerintah daerah tidak boleh berhenti untuk mencari solusi agar krisis global tidak berdampak luas bagi kehidupan masyarakat di daerah ini, semoga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar